Monday, August 17, 2015

JERUK JARI BUDHA

Jeruk jari Budha kurang banyak dikenal padahal jeruk ini banyak dicari untuk keperluan ritual upacara dan ramuan obat tradisional Cina. Jeruk jari Budha berasal dari wilayah sekitar Cina dan Myanmar dimana jeruk ini sebenarnya merupakan varietas dari jeruk sukade  (Citrus Medica) yang memiliki nama ilmiah C. medica var. sarcodactylis
Seperti halnya jeruk sukade, jeruk jari Budha atau di Aceh dikenal dengan nama jeruk kuku macan, memiliki buah berkulit tebal dengan rasa pahit-getir karena banyaknya kandungan minyak atsiri pada kulit tersebut.
Jeruk jari Budha memiliki bentuk buah yang unik dan menarik. Kulit buah jeruk ini memiliki permukaan yang menonjol rapi membentuk jari tangan setengah mengepal, itulah sebabnya jeruk yang memiliki nama asliHiong i lah ini mendapat nama jeruk jari Budha.
Jeruk jari Budha di Jakarta juga dikenal dengan nama jeruk tangan dewa, suatu penamaan yang keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari upacara keagamaan etnis Cina sebagai jeruk persembahan dewa.
Buah jeruk jari Budha yang telah matang (jatuh pohon) memiliki kandungan senyawa antara lain hesperidin, esscense oil, herperedin oil, dan asam kalak. Buah dalam kondisi seperti inilah yang dimanfaatkan oleh para sinse sebagai bahan obat tradisonal. Sinse akan mengiris tipis-tipis buah dan mengeringkannya dengan menjemurnya tanpa terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya.
Selain untuk dijadikan tanaman obat, jeruk jari Budha juga menarik untuk dijadikan tanaman hias karena bentuk buahnya serta warnanya yang cantik. Perawatan tanaman jeruk jari Budha tidaklah sulit dan tidak banyak musuh pengganggunya. setelah berumur satu tahun tanam, biasanya tanaman jeruk jari Budha sudah mulai dapat berbuah dan tiga bulan kemudian buahnya akan cukup tua untuk dimanfaatkan sesuai keperluan.

No comments:

Post a Comment