Melihat sosok jeruk yang satu ini, teringat tanaman jeruk yang biasa dipamerkan saat hari raya Tahun Baru Imlek. Dengan diameter buah rata-rata 2-2.5 cm, jeruk yang menurut pengakuan rekan-rekan bernama Tong Heng ini mampu berbuah lebat dan susul menyusul.
Dengan sosok tanaman yang pendek dan rimbun, si Tong Heng cocok sekali bila dijadikan tabulampot ataupun tanaman koleksi di teras atau pekarangan rumah.
Apa keistimewaan dari jeruk ini ??
Hemm.. inilah yang menjadikan saya terpikat.
Buah matang yang berwarna kuning semburat hijau, akan berasa manis dan tanpa ada rasa getir bila buah dinikmati. Pada umumnya kulit jeruk akan dirasa getir jika kita makan, namun untuk jenis ini, hal tersebut tidak berlaku lagi.
Ada jenis jeruk yang kulitnya bisa dimakan seperti Tong Heng ini, namun daging buahnya terasa masam. Namun untuk Tong Heng, kita tidak akan mendapati rasa masam pada daging buahnya.
Buah masih semburat hijaupun sudah nikmat di santap
Dari beberapa kali mencicipi buah ini, ada tips menarik agar kita benar-benar tidak merasakan getir nya kulit jeruk yang ikut kita santap. Saat menggigit buah, hindari terkena sekat buah yang ada di tengah-tengah. Oh iya.. buah akan lebih nikmat di santap jika sudah matang betul, dengan ciri warna kuning menyala...
Petik, cuci bersih, langsung santaap...
Seperti jenis jeruk pada umumnya, Tong Heng diperbanyak dengan cara okulasi / tempel mata tunas. Sayang dikalangan nursery tanaman ini masih terbatas jumlahnya, sehingga harga pun masih tergolong mahal....
Tapi Alhamdulillah lewat seorang rekan, akhirnya beberapa pohon pun bisa pindah ke kebun...
Anda tertarik......
No comments:
Post a Comment